Minggu, 27 Maret 2011



1. Mesopotamia
- Menentukan system bilangan pertama kali
- Menemukan system berat dan ukur
- Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji
2. Babilonia- Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
- Penemu kalkulator pertama kali
- Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
- Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
- Geometrinya bersifat aljabaris
- Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
- Sudah mengenal teorema Pythagoras
3. Mesir Kuno- Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
- Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal tripel Pythagoras
- Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
- Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4. Yunani Kuno- Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
- Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
- Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
- Hipassus penemu bilangan irrasional
- Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
- Archimedes membuat geometri bidang datar
- Mengenal bilangan prima
5. India- Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
- Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
- Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
- Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
- Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
- Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi dan segitiga pascal
6. China- Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
- Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner, aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
- Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
- Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

Sabtu, 26 Maret 2011

Pasar KOSAMBI

Pasar Kosambi
Pasar Kosambi

Pasar Tradisional yang terletak di sekitaran Jalan Ahmad Yani Bandung ini merupakan pasar tradisional lama yang masih berdiri kokoh melayani masyarakat memenuhi kebutuhannya. Seperti pada umumnya pasar tradisional disini dijual berbagai keperluan hidup, sembako dan berbagai pernak-pernik makanan. Untuk pasar Kosambi sendiri memiliki khas barang dagangannya yaitu berbagai macam kue-kue, jajanan pasar, oleh-oleh dan makanan khas daerah Jawa Barat.

Kios-kios Pasar Kosambi buka 24 jam untuk menghadapi Lebaran tahun ini. Karena disaat-saat menjelang hari Lebaran begini banyak orang yang mencari kue-kue Lebaran, oleh-oleh, jajanan, dan makanan khas daerah tertentu. Di salah satu toko yang kami temui, dijual berbagai makanan seperti: Tempe Oncom,Dodol Garut, usus, Jagung Mexico, Kacang Mede, Kacang Bawang, Batagor Goreng, Baso Goreng, Pastel, berbagai macam keripik dan kerupuk dan berbagai macam kue-kue Lebaran.
Kue lebaran
Kue lebaran
Kue Pastel
Kue Pastel
Berbagai macam Kerupuk-Keripik
Berbagai macam Kerupuk-Keripik
Oleh-oleh
Oleh-oleh

Begitulah pemandangan pertama saat Anda sampai ditempat ini, agak kedalam sedikit Anda akan menemui kios-kios yang menjual keperluan membuat kue dan roti, serta kios-kios yang menjual jajanan pasar seperti : Resoles, Kue Lapis, Lemper, Onde-Onde, Crocket, Nagasari, Mendut, dan berbagai kue pasar khas Indonesia.

Jajanan Pasar
Jajanan Pasar
Kue Khas Indonesia
Kue Khas Indonesia

Jajanan Pasar ini tentnunya sehat dan higienis, serta harganya yang murah meriah untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah, namun rasa tetap maknyussss. Harga jajanan pasar ini berkisar Rp. 500,- sampai Rp. 2000,- untuk satu bijinya. Di musin Puasa Ramadhan, jajanan pasr ini juga tersedia dari pagi hari toko buka, jadi jangan takut kehabisan untuk persediaan buka puasanya.

Masuk kedalam sedikit Anda akan menjumpai para pedagang sayur-mayur dan sembako seperti beras, cabe/lombok. bawang, minyak, tepung, gula, dan daging. Disaat-saat menjelang Lebaran seperti ini harga-harga cenderung meningkat dikarenakan proses distribusi barang yang agak tersendat, namun hal tersebut tidak mengurangi antusias masyarakat untuk belanja disini dibandingkan dengan di supermall.
Sayur
Sayur
Shopping
Shopping
Dagangan
Dagangan
Penjual
Penjual

Mari bantu sesama kita, wujudkan masyarakat yang cinta produk dalam negeri, bantu petani dan pedagang dengan membeli kebutuhan kita di Pasar Tradisional.
Selamat Berbelanja!!!!

 
ProgramerArif Tirtana | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys